Saat itu badan saya sedikit lelah selepas bekerja dan ponakan saya meminta diajari membaca. Karena dia terus merengek, akhirnya saya menyanggupi untuk mengajari. Tak lama, karena saya menganggap saya jauh lebih tua, yang berarti saya lebih pintar-sombongnya-, kesabaran saya saat mengajari ponakan mulai menipis.
"Ini gampang banget, begini lho caranya bukan begitu," kata saya.
"Tante kok marah sih, kan aku masih kecil, belum bisa makanya minta diajari," protes ponakan saya.
Oke, kena sekali!
Jadi, soal menghadapi dan mengajari anak kecil, sebenarnya siapa yang belajar dari siapa? dan siapa yang mengajari siapa? saya kira saya juga banyak belajar dari dia.
Dia yang protes pada saya ketika saya mulai tak sabar mengajarinya. Dia yang banyak bertanya hingga saya harus memutar otak menyiapkan jawaban yang mudah dicerna anak seumurannya.
Dia yang mengajari saya bagaimana cara menjadi ibu yang baik...
Saya calon ibu dan lulusan kependidikan. Saya akan belajar dan terus belajar, bahkan kepada anak kecil....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar